Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang
menirukan ucapan atau ujaran orang lain.
Kalimat hasil kutipan pembicaaraan seseorang persis seperti apa yang dikatakannya. Bagian ujaran/ucapan diberi tanda petik (“….” ) dapat berupa kalimat perintah, berita, atau kalimat tanya.
Kalimat hasil kutipan pembicaaraan seseorang persis seperti apa yang dikatakannya. Bagian ujaran/ucapan diberi tanda petik (“….” ) dapat berupa kalimat perintah, berita, atau kalimat tanya.
Ciri- ciri Kalimat Langsung:
1. Bertanda petik dalam bahasa
tertulis.
2. Intonasi: bagian kutipan
bernada lebih tinggi dari bagian lainnya.
3. Berkemungkinan susunan :
· pengiring/kutipan
· kutipan/pengiring
· kutipan/pengiring/kutipan
4. Huruf pertama pada petikan
langsung ditulis dengan menggunakan huruf kapital.
5. Bagian kutipan ada yang berupa
kalimat tanya, kalimat berita, atau kalimat perintah.
6. Bagian pengiring dan bagian
petikan langsung dipisah dengan tanda baca koma (,).
7. Jika di dalam petikan langsung
menggunakan kata sapaan, maka sebelum kata sapaan diberi tanda baca koma (,)
dan huruf pertama kata sapaan menggunakan huruf kapital.
8. Kalimat langsung yang berupa
dialog berurutan, wajib menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat
langsung.
Contoh
kalimat langsung
Berikut
beberapa contoh kalimat langsung:
1. Robi berkata, “Panas sekali
cuaca hari ini”.
2. “Tolong ambilkan obat!” kata
Ibu kepada Rani.
3. “Kamu harus isitirahat yang
cukup dan jangan dulu keluar rumah selama beberapa hari,”kata dokter kepadaku.
4. Bu Guru bertanya, “Diantara
kalian, siapa yang bercita-cita ingin menjadi astronot?”
5. Desmon berkata,” Ani nanti
pulangnya saya antar!”
6. ” Kapan bukuku kamu
kembalikan?“ tanya Samid.
7. ” Belikan saya mobil baru!“
pinta Tria.
8. ” Saya akan datang nanti
malam,“ kata Hamid.
9. Dani berkata,” Coba kamu bantu
saya menyelesaikan tugas ini!”
10. Paman
berkata,” Pulanglah kalian secepatnya karena sebentar lagi hujan turun.”
11. Ketua
kelas berkata,” Terima kasih atas sambutan kalian kepada kami pada acara
kunjungan kami.”
12. Kata
Webby,” Saya nanti sore akan ke rumahmu.”
Kalimat
tak langsung
Kalimat tak langsung adalah kalimat yang
memberitahukan hasil kutipan dalam bentuk kalimat berita.
Ciri- ciri Kalimat tak Langsung:
1. Tidak bertanda petik.
2.
Intonasi mendatar dan
menurun pada akhir kalimat.
3.
Pelaku
yang dinyatakan pada isi kalimat langsung mengalami
perubahan, yakni:
- kata ganti orang ke-1
menjadi orang ke-3.
- kata ganti orang ke-2 menjadi orang ke-1.
- kata ganti orang ke-2 jamak atau kita menjadi kami atau mereka, sesuai dengan isinya.
- kata ganti orang ke-2 menjadi orang ke-1.
- kata ganti orang ke-2 jamak atau kita menjadi kami atau mereka, sesuai dengan isinya.
4. Berkata tugas: bahwa, agar,
sebab, untuk, supaya,
tentang, dan sebagainya.
5. Bagian kutipan semuanya berbentuk kalimat berita.
Contoh Kalimat tak Langsung:
a. Ibu menyuruhku untuk mengantarkan surat ini ke kantor ayah.
b. Polisi menggertak tiga orang pencuri yang baru saja tertangkap agar mereka masuk satu per satu.
c. Wartawan bertanya kepada Kadispen Polri tentang siapa-siapa yang menjadi biang keladi bom Bali itu.
d. Lilis berkata kepada kakaknya bahwa ia dipanggil ayah untuk makan
a. Ibu menyuruhku untuk mengantarkan surat ini ke kantor ayah.
b. Polisi menggertak tiga orang pencuri yang baru saja tertangkap agar mereka masuk satu per satu.
c. Wartawan bertanya kepada Kadispen Polri tentang siapa-siapa yang menjadi biang keladi bom Bali itu.
d. Lilis berkata kepada kakaknya bahwa ia dipanggil ayah untuk makan
Perubahan
Kata Ganti Kalimat Langsung ke Tak Langsung
Dalam
perubahan bentuk ini perhatikan perubahan kata gantinya:
Kata
Ganti Kalimat Langsung —> Kata Ganti Kalimat Tak Langsung
- Saya —> Dia
- Kamu —> Saya
- Kalian —> Kami
- Kami —> Mereka
- Kita —> Kami
Cara mengubah
kalimat langsung menjadi tak langsung
1. Mengubah subyeknya (kamu menjadi saya
atau aku, kalian menjadi mereka);
3. dalam kalimat tidak langsung dapat pula ditambahkan konjungsi "bahwa".