PENDAHULUAN
Penerapan kurikulum 2013 pada tahun pelajaran 2014-2015 serentak dilaksanakan pada tahun 2014. Bagi sekolah – sekolah sasaran implementasi kurikulum 2013 yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2013 pasti sudah mulai memahami perubahan – perubahan materi pada mata pelajaran matematika kelas VII. Kendala – kendala yang ditemui sudah diantisipasi , bermacam strategi tentunya sudah digunakan untuk menyiasati materi pelajaran matematika agar selesai disampaikan kepada peserta didik pada waktu yang sudah direncanakan oleh guru.
Sekolah – sekolah yang tidak menjadi sasaran implementasi kurikulum 2013 pada tahun 2013 dan wajib mengimplementasikan kurikulum 2013 pada tahun 2014, tentu masih meraba – raba dalam pelaksanaannya.
Pada kesempatan ini, penulis akan mencoba berbagi pengalaman berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013 yang sudah dilaksanakan di sekolah penulis . Pada tahun 2013, sekolah penulis menjadi salah satu sekolah sasaran yang ditunjuk untuk mengimplementasikan kurikulum 2013.
PEMBAHASAN
A. MATERI MATEMATIKA KELAS VII
Pembahasan tentang materi mata pelajaran matematika akan penulis mulai dengan membandingkan materi matematika kelas VII yang diterima oleh peserta didik pada kurikulum KTSP dan kurikulum 2013. Adapun materi nya adalah sebagai berikut :
MATERI MATEMATIKA KELAS VII
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kurikulum 2013*)
1. Bilangan 1. Himpunan
2. Bentuk dan operasi Aljabar 2. Bilangan
3. Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel 3. Garis dan Sudut
4. Aritmatika Sosial 4. Segi empat dan segi tiga
5. Himpunan 5. Perbandingan dan Skala
6. Garis dan Sudut 6. Persamaan dan pertidaksamaan Linier Satu Variabel
7. Segitiga dan segi empat 7. Aritmetika Sosial
8. Transformasi
9. Statistika
10. Peluang
*) sesuai dengan buku siswa Kurikulum 2013, cetakan ke-1
Dari dapat disimpulkan sebagai berikut :
i) Materi pada kurikulum 2013 lebih banyak ( 10 materi) dibanding dengan materi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( 7 materi )
ii) Ada materi Bentuk dan operasi Aljabar pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang tidak muncul pada kurikulum 2013
iii) Ada 3 materi baru yang muncul di kelas VII pada kurikulum 2013, yaitu materi : a) Transformasi, b) Peluang dan c) Statistika
Catatan :
a. Materi Transformasi merupakan materi yang tidak dibahas pada kurikulum KTSP
b. Materi Peluang merupakan materi kelas IX pada kurikulum KTSP
c. Materi Statistika merupakan materi di kelas IX pada kurikulum KTSP
Adapun materi yang diajarkan pada kurikulum 2013 pada kelas VII, VIII dan IX adalah sebagai berikut :
MATERI MATEMATIKA KURIKULUM 2013**)
KELAS VII KELAS VIII KELAS IX
1. Himpunan 1. Operasi Aljabar 1. Bilangan berpangkat dan bentuk akarr
2. Bilangan 2. Persamaan Linier Dua Variabel 2. Fungsi Kuadrat
3. Garis dan Sudut 3. Persamaan Kuadrat 3. Koordinat Cartesius
4. Segi empat dan segi tiga 4. Persamaan Garis 4. Kesebangunan dan kongruensi
5. Perbandingan dan Skala 5. Fungsi linier 5. Luas dan Volume Bidang Lengkung (kerucut, tabung dan Bola)
6. Persamaan dan pertidaksamaan Linier Satu Variabel 6. Lingkaran 6. Peluang
7. Aritmetika Sosial 7. Luas dan Volume Bidang Datar (kubus, balok, prisma, limas) 7. Statistik
8. Transformasi 8. Koordinat Cartesius
9. Peluang 9. Peluang
10. Statistik 10. Statistik
**) sesuai dengan Permendikbud no 68 tahun 2013 (Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah)
Materi Diagram Cartesius, Peluang dan Statistika selalu ada di setiap jenjang kelas (kelas VII, VIII dan IX pada kurikulum 2013)
B. CERMAT
Merupakan sebuah kewajiban bagi seorang guru untuk mempelajari materi yang akan diberikan kepada peserta didik. Setelah membaca materi matematika pada kurikulum 2013 ini, guru harus mengetahui bahwa ada beberapa materi esensial yang dihilangkan dalam mata pelajaran matematika kurikulum 2013.
Materi aljabar merupakan salah satu materi yang tidak diajarkan kepada peserta didik. Padahal pada kurikulum sebelumnya, materi aljabar menjadi topik bahasan yang berdiri sendiri. Materi Aljabar ini sangat esensial untuk diberikan kepada peserta didik, sehingga sangat disayangkan jika pada kurikulum 2013 materi tersebut dihilangkan. Peserta didik belum menerima materi aljabar di Sekolah Dasar. Padahal materi tentang aljabar baik bentuk maupun operasinya harus sudah dikuasai oleh peserta didik ketika menerima materi persamaan dan pertidaksamaaan linier satu variabel. Untuk pengertian bentuk aljabar yang meliputi : variabel, koefisien, konstanta, suku sejenis dll bisa diajarkan dalam waktu setengah jam. Namun berkaitan dengan operasi (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian) bentuk aljabar , tidak cukup diajarkan dalam satu kali pertemuan.
Konsep operasi aljabar harus ditekankan dengan baik karena pada umumnya peserta didik sering bingung ketika ditanya “ berapa hasil dari a + a dan berapa hasil dari a x a ?”. Penanaman konsep tentang operasi hitungan sendiri akan berhasil jika dilalui dengan banyak contoh dan latihan yang berkaitan dengan materi tersebut. Sehingga dengan tidak dimunculkannya materi aljabar ini, guru wajib mencermati dan mencari waktu untuk menyisipkan materi ini sebelum pembelajaran persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel.
Diagram Cartesius yang ada pada permen no 68 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP-Mts juga tidak muncul dalam materi kurikulum 2013. Pengenalan diagram Cartesius khususnya berkaitan dengan mendeskripsikan lokasi benda dalam koordinat Cartesius sangatlah penting. Meskipun materi ini sudah sedikit disinggung di Sekolah Dasar, namun ketika akan mengajarkan materi transformasi seharusnya materi berkaitan dengan letak benda pada koordinat Cartesius wajib diajarkan kembali. Pada umumnya kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik adalah ketika menentukan benda dengan koordinat (0,3) atau (3,0) yaitu benda dengan absis atau ordinat 0 (nol)
C. PADAT
Padatnya materi matematika yang diberikan pada kelas VII di kurikulum 2013 juga harus diperhatikan. Dalam waktu pelaksanaan yang relatif sama yaitu satu tahun pelajaran, ada penambahan tiga materi. Pada kurikulum sebelumnya hanya ada tujuh materi yang diberikan kepada peserta didik, sedangkan pada kurikulum 2013 terdapat sepuluh materi yang harus diterima oleh peserta didik. Tiga materi baru yang muncul di kelas VII pada kurikulum 2013 adalah : Transformasi, peluang dan statistika.
Materi transformasi adalah materi yang tidak diajarkan pada kurikulum 2013 . Materi transformasi ini membutuhkan waktu yang lama pada saat diajarkan, karena materi transformasi ini meliputi refleksi, translasi, rotasi dan dilatasi. Guru juga harus ingat bahwa pengenalan letak benda dalam koordinat Cartesius harus benar – benar dikuasai oleh peserta didik sebelum masuk ke materi transformasi.
Materi statistika yang diajarkan pada kelas VII pada kurikulum 2013 adalah materi yangdiajarkan di kelas IX pada kurikulum sebelumnya. Materi statistika di kelas VII ini juga sangat banyak, karena meliputi ; pengertian, tafsiran data (mean, median dan modus) dan penyajian data ( tabel, diagram batang,diagram lingkaran dan diagram garis)*)
Materi peluang juga materi yangdiajarkan di kelas IX pada kurikulum sebelumnya. Materi peluang di kelas VII meliputi ; pengertian titik sampel, ruang sampel, penyajian(mendaftar,diagram Cartesius, tabel dan diagram pohon), peluang kejadian*)
D. SIASAT
Mengingat padatnya materi yang harus disampaikan pada peserta didik kelas VII kurikulum 2013, ada beberapa cara untuk mensiasati agar penyampaian materi selesai pada waktu yang telah ditetapkan. Berdasarkan pengalaman penulis, cara – cara yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan pembelajaran yang meliputi : media, alat peraga LKS, lembar penilaian dengan baik dan komplit. Kendala utama dalam menyiapkan pembelajaran yang baik dan komplit adalah waktu. Untuk mempersiapkan satu materi mulai dari RPP, alat peraga, media pembelajaran, alat penilaian pada kenyataannya dibutuhkan waktu lebih dari 2 minggu. Padahal guru tidak hanya mengajar saja, guru juga manusia sosial yang harus bersosialisasi dengan tetangga, guru juga mempunyai keluarga artinya seorang guru tidak mungkin hanya mempersiapkan pembelajaran dengan mengabaikan keluarga dan lingkungan sosialnya. Meski demikian guru harus optimis bahwa ada banyak cara untuk menyelesaikan permasalahan. Untuk masalah membuat kelengkapan pembelajaran ini, guru bisa melakukan kegiatan kolektif dengan teman – teman seprofesinya baik di lingkungan sekolah maupun MGMP dalam bekerja sama membuat perangkat pembelajaran. Masing – masing guru fokus pada pembuatan perangkat pembelajaran satu materi saja. Kemudian perangkat pembelajaran ( RPP, media, alat peraga dan penilaian) yang baik dan komplit ini bisa saling ditukarkan dengan guru yang lain. Sehingga masing – masing guru mempunyai perangkat pembelajaran yang komplit dalam satu tahun pelajaran ( bisa diedit sesuai dengan keinginan guru sendiri)
2. Memilah materi yang terlampau banyak. Misal pada materi statistika, bila ditinjau dari Permendikbud no 68 tertulis bahwa materi statistika ini disampaikan pada peserta didik dari kelas VII, kelas VIII dan kelas IX. Sesuai Permendikbud no 68 , tuntutan penguasaan materi statistika adalah :
a. Kelas VII, peserta didik memahami tehnik penyajian data, mengumpulkan, mengolah , mengintepretasikan dan menyajikan data hasil pengamatan menggunakan tabel, grafik batang, diagram lingkaran dan grafik garis
b. Kelas VIII, peserta didik memahami tehnik penyajian data, mengumpulkan, mengolah , mengintepretasikan dan menyajikan data hasil pengamatan dua variabel menggunakan tabel, grafik batang, diagram lingkaran dan grafik garis dengan komputer serta lmenganalisa hubungan antar variabel .
c. Kelas IX, peserta didik memilih tehnik penyajian data dua variable dan mengevaluasi hubungan antar variael berdasarkan data untuk mengambil keputusan.
Pada permendikbud no 68 ini, tehnik penyajian data menggunakan tabel, grafik batang, diagram lingkaran dan grafik garis harus dikuasai oleh peserta didik. Sedikit berbeda dengan materi pada buku siswa selain tehnik penyajian data materi yang diberikan juga melingkupi materi yang lebih luas yaitu adanya ukuran pemusatan data (mean, median, modus dan jangkauan). Artinya, materi yang berkaitan dengan tehnik penyajian data ini memang harus diajarkan di kelas VII namun untuk materi berkaitan dengan ukuran pemusatan bisa disisipkan di kelas VIII
PENUTUP
Kurikulum 2013 serentak akan diimplementasikan di semua sekolah pada tahun 2014 ini. Sebagai ujung tombak pelaksanaan kurikulum 2013 di lapangan, guru harus benar – benar memahami dan menguasai kurikulum 2013 khususnya penguasaan pada materi yang diampunya.
Banyaknya materi matematika yang ada pada kurikulum 2013 jangan dijadikan beban , namun dengan kecermatan dan kerjasama antar guru di sekolah maupun di MGMP semoga semua materi dapat disampaikan dengan baik kepada peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku Siswa kurikulum 2013 cetakan ke-1
2. Permendikbud no 68 tahun 2013 (Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah)